Selasa, 23 Desember 2014

Gue dan taekwondo

Tidak ada komentar :
"Woy! sini lo! bagi duit lo!" Bentak preman

"Lo berani sama gue ?" Jawab gue, santai

"Hah ?, cuma sama lo yang badannya kurus, ceking, gue takut ?, enggak level gue sama lo!"

"....."

"Sekarang!, serahin apa yang lo punya!" Bentak preman itu, sambil narik baju gue

"....."

5 menit gue dipalak sama preman itu, tiba-tiba, preman itu, jadi phobia sama gue. Loh ?. Kok, bisa ?, padahal, kan, tadi, gue cuma diem ?, dia takut karena hal spele, Gue cukup, ngeluarin kartu tanda anggota taekwondo gue, ke dia, terus, dia baca kartunya, setelah dia baca, dia pergi, plus, gue di kasih duit goceng buat ongkos naik metro mini. Keren, kan ?. Datar ya, kayaknya...

Itulah, kisah singkat (nyata) yang enggak pernah gue alami, alias itu lagi latihan drama pelajaran bahasa indonesia



Yoi, gue ini taekwondoin, men, lo bisa tanya apa aja ke gue, tentang taekwondo, mulai dari pengalaman gue ikut taekwondo, sampe gue enggak punya pengalaman, lagi, tentang taekwondo. Asgaghfirullah. Disini, gue bakal ngebahas momen unik, absurd, keren, dan wah tentang gue dan taekwondo.

Dari gue umur 6 tahun sampe gue umur 15 tahun, dari zaman ahmad dhani masih berstatus nikah sama wulan jamila sampe zaman cita citata bikin lagu "sakitnya tuh disini". Gue masih hobi sama yang namanya taekwondo, mungkin kalo hati gue di operasi, bakalan ada sayatan "I dreaming to be athlete taekwondo" atau "aku cinta kamu, lebih dari sayatan hati ini". #SiOon

Banyak rasa yang setiap harinya gue lalui bersama taekwondo, gue pernah ngalamin yang namanya jatuh pas nendang, ke-tendang temen, sampe, kaki bengkak karena terlalu lama jatuh hati kepada mu #Asek #Salahkonsen

Oke, serius. Gue mengamati pengalaman-pengalaman campur aduk gue, selama 6 bulan, ini. Banyak pengalaman-pengalaman gue yang terlewatkan. Nah, makanya gue tuangin, deh, pengalamam campur aduk gue ke postingan ini. Daripada banyak cincong, mending langsung aja ke STNK, deh, eh... ke TKP, maksudnya...

A. Hal unik dalam sebuah latihan

Ada yang udah pernah ngelihat latihan taekwondo ?, oke, mungkin engga semua orang yang baca postingan gue, ini, pernah ngelihat, atau memang belom ada yang pernah ngelihat latihan taekwondo, karena semua pembaca postingan ini, terlalu sibuk ngelihatin si doi yang mewek terus dari kemarin.

 Sewajarnya latihan taekwondo, itu, tendangan, tangkisan, dan pukulan. Tapi, latihan versi gue, enggak begitu latihannya. Sewajarnya (gue) latihan taekwondo, itu, tendangan, tangkisan, pukulan, dan bonus : dance kpop. Oke, kalo cuma sekali-sekali, itu wajar, tapi, ini, bukan sekali-sekali lagi, bahkan berkali-kali. Jadi, gini, awal ceritanya...

Di angkatan tingkat sabuk gue, itu pernah terobsesi bikin team demonstration taekwondo, bukan demokrasi. Gue dan temen-temen awalnya cuma nampilin tendangan dan gerakan dasar aja. Tiba-tiba, zaman semakin edan, muncul video dance kpop (cover), Taeyang - Ringa Linga, dari salah satu team demonstration taekwondo di korea, namanya K-Tigers (baca:korean tigers). Nah, dari sinilah gue dan temen-temen seangkatan gue jadi terobsesi ikut-ikutan dance kpop. Semakin lama dan semakin lama, K-Tigers, selalu update dance kpop yang dia cover dari boyband korea, team demonstration taekwondo yang gue dan temen-temen seangkatan bikin, juga, mulai ngikutin jejak boyband-nya K-Tigers. Sampe sekarang, pun, masih suka latihan ini, sumpah, gue baru sadar, kalo gue selama ini jadi boyband gelap

Begitulah, kisah cerita boyband yang sedang mencari jati diri. Apakah boyband, itu, akan meninggalkan jati dirinya, lagi ?, kita saksikan setelah sesaat ini #Salahkonsen. Unik, sih, tapi, jangan boyband juga, dong... sekali-sekali dance pake musik moshpit. Kan, seru, tuh, sambil nendang sana sini...

B. Hal absurd dalam taekwondo

 Setiap harinya gue selalu latihan taekwondo, cuma hari kamis doang, gue libur latihan. Karena gue sekarang udah megang sabuk hitam poom 2 di taekwondo, otomatis, tanggung jawab gue di taekwondo juga semakin banyak. Mulai dari ngurusin pendaftaran taekwondo, sampe ngurusin jomblo yang belom lekas melupakan masa lalunya. Oke, lupakan.

Gue dan temen-temen seangkatan, pernah diajak dan tampil di MTs Al-musyarofah, tanggerang. Awalnya, gue berfikir, ah, palingan juga, reaksinya bakalan biasa-biasa aja, setelah tampil disana. Dan ternyata enggak, men, gue kaget, ternyata, reaksinya luar biasa, hampir 99% penonton semuanya ngasih apllause ke gue dan temen-temen. Gila, men, gue disitu, berasa lagi konser besar-besaran.

Setelah gue dan temen-temen, tampil, saatnya menerima pendaftaran murid baru. Nah, mulai disinilah bakalan ada hal absurd. Saat berlangsungnya pendaftaran, disitu lagi ada talkshow film jasmine, karena talkshow-nya setelah taekwondo tampil, otomatis, yang mau daftar taekwondo, ke stand pendaftarannya. Disini gue juga berfikir, ah, palingan juga dikit yang daftar. Lagi dan lagi, ternyata enggak, men, gue lagi...lagi... kaget, ternyata, banyak banget yang daftar, sampe gue bingung "kenapa bisa sebanyak ini yang daftar ?". Dan akhirnya, talkshow jasmine, kita curi, dan mereka enggak dapet apa-apa, kasian mereka, yang sabar ya, bukan rezekinya, mungkin.

Keesokan harinya, gue bangun tidur, langsung cek handphone, biasalah, anak muda, alay dikit, baru bangun tidur, langsung buka hp, berharap ada yang bilang sayang ke gue, tapi, itu cuma mimpi. Gue kaget, di bbm gue, tiba-tiba ada banyak banget yang invite bbm gue, okelah, gue acc semua, karena gue berfikir "palingan, juga, anak mts yang kemarin daftar". Ternyata, lagi dan lagi dan lagi, dugaan gue bener, semua yang invite bbm gue, itu, anak mts.

Okelah, gue maklumin kalo cuma sekedar temen di bbm, tapi, ini enggak, men, mereka super kepo sama gue, nanya hal-hal yang enggak penting dan enggak bermutu ke gue, mulai dari nanya "nama kakak siapa ?", sampe nanya "kakak, mau enggak jadi pacar aku ?", Gila, men, ini gila banget, gue mau muntah, pelastik, mana pelastik ?. Walaupun keadaan gue waktu itu lagi jomblo kronis, tapi, gue enggak mau, men, sama anak mts kayak begini. Sumpah, gue merinding kalo kejadian ini terulang lagi.

C. Hal keren dalam taekwondo

"Jangan ngaku keren kalo belom pacaran sama anak taekwondo" 

Yap, itulah alibinya anak taekwondo, Jangan ngaku keren kalo belom pacaran sama anak taekwondo, padahal kita keren karena penampilan, bukan karena pacar, please, jangan gampang kehasut sama alibi yang beginian, kita ini taekwondoin, bukan taekwondo-cyin.

 Pernah enggak, lo nampilin sesuatu di depan publik yang biasa-biasa aja, tapi, lo bisa di cap keren, karena ada kelebihan yang dianggap keren sama publik ?, enggak pernah ?, sama, men, gue juga enggak pernah. Loh ?. Simple aja sih, men, gue ini pernah di cap keren, tapi dulu, itu dulu banget, pas nabi adam dan hawa di ciptakan. Oke, serius. Gue pernah di cap keren sama sebagian 0,000000001% publik di dunia, itu, juga, karena gue tampil taekwondo di smpn 137 cempaka putih barat, jakarta pusat.

Sebenernya, enggak cuma gue aja, sih, yang di cap keren, melainkan ada yang lebih di cap keren, yaitu, kak anwar (baca:anak warnet), oke, ini enggak lucu. Namanya erlangga saputra, sering di panggil kokoh china (mangga dua). Temen gue yang satu ini, nge-fans berat sama nabilah JKT48, sama kayak kemal... oke, kembali ke topik. Banyak yang nge-fans sama dia, karena apa ?, karena dia keren, oke, gue akui, gue kalah keren sama dia.

Gue ini, bisa dibilang, hoki-hokian di cap keren, kenapa ?, karena gue hoki. Enggak usah ngomong, lah, kalo jawabannya itu! Gue tampil di smpn 137 cpb, dengan melakukan gerakan standar, enggak ada yang "wah". Yang bikin bingung, tuh, ya, ini, nih, kok gue bisa di cap keren ?, karena apa hayo ?... ada yang bisa jawab ?... yap, salah, bukan karena ngejar-ngejar cinta yang tak pernah ku dapatkan. Tapi, karena gue melakukan tendangan yang menurut publik, tendangan, itu, keren, padahal yang nendang enggak keren sama sekali.

Lo mau tau, tendangan apa yang gue peragain ?, gue peragain tendangan "540 degree kick". Sebenernya tendangan ini simple, tapi, karena yang meragain, enggak semua orang bisa, makanya bisa di cap keren sama publik.

Cek aja videonya :

 
 
D. Hal romantis dalam taekwondo
 
Siapa sangka, di dalam taekwondo itu enggak ada hal romantisnya ?, justru, kalo dibikin drama, malah, bisa keren banget. Coba deh, lo mengkhayal sedikit tentang romantisnya kisah kasih di dalam taekwondo.
 
Dari awal daftar taekwondo, lo sama doi barengan, latihan, seragamnya sama, kompak dalam absen, pokoknya serba barengan deh, kayak ibu-ibu arisan. Loh. Lo mulai melakukan perkenalan ke doi dengan cara pura-pura lagi nendang, terus, lo kesandung di depan doi, terus, doi ngeliatin lo, dan lo hoki, karena lo di tanyain sama doi "lo enggak apa-apa ?" *asek*. hari demi hari lo lalui bersamanya (Aduh, ini gue abis kesambet apa, bisa ngetik begini ?). Lo udah mulai ngerasa nyaman sama doi, terus, doi-nya enggak nyaman-nyaman sama lonya, karena lo setiap hari selalu lupa pake deodoran.
 
Lo ajak ngedate si doi, ke sebuah restoran. Diawal percakapan, lo kasih dia sebuah senyuman pahit, karena lo salah minum kopi. Dan doi pun ngerespon dengan senyuman yang manis, dan pada akhirnya, di akhir percakapan momen ngedate, itu, lo ngasih cokelat ke doi, sambil bilang "Cuma apa adanya yang bisa gue kasih, ini sebatas mampu ada apanya gue ke elo" (Aisss, sedap, gue abis makan apa semalem ?). Doi pun ngangguk-ngangguk berterima kasih sama lo, sambil bilang "Makasih ya, gue juga engga minta lo ada apanya." dengan senyuman manis. Keesokan harinya, lo dan doi , latihan, dan lo berencana bakal nembak doi dihari, itu juga. Saat latihan semuanya terasa manis, dan di akhir latihan, lo berbincang sama doi, dan akhirnya lo bilang "...Gue sayang sama lo, lo mau enggak jadi pacar gue ?" sambil ngasih boneka teddy bear yang lucu dengan senyuman yang manis pekat. Dan doi pun jawab "Maaf, gue enggak bisa...". Terdengar kata-kata itu, lo pun langsung lemes, dan doi ngelanjutin jawabannya "Enggak bisa nolak, maksudnya". (Sumpah, gue enggak nyangka bisa nulis drama seromantis ini). Selesai, happy ending.
 
Oke, itu cuma sebuah drama khayalan yang semata-mata bisa terjadi di kehidupan lo, tapi di kehidupan gue dan taekwondo, enggak pernah ngerasain drama seromantis itu, sekira-kiranya gue romantis, begini ceritanya...
 
Gue dan keyla. Awal gue bisa kenal sama doi bukan karena gue kenalan, melainkan kenal lewat bbm yang gue "PING!" dengan enggak sengaja, gue bilang ke doi "Maaf, enggak sengaja kepencet", doi pun bales "iya enggak apa-apa". Simple, kan ?. Keesokan harinya, gue latihan di smpn 137 cpb, jakarta pusat. Gue ketemu sama doi, kalo gue perthatiin, sih, ya, lumayan, lah, proposional cocoknya sama gue (Kenal aja belom, udah main cocok-cocokan). Setelah gue latihan, gue ganti baju untuk persiapan mau pulang ke rumah, saat itu, anak-anak taekwondo masih ngumpul di loby, tempat anak-anak taekwondo isitirahat. Gue, pun, ketemu doi, gue sapa "Eh, lo yang kemarin gue ping enggak sengaja itu, kan ?", doi jawab "Iya, hehehe" sambil senyum malu.
 
Oke, hari demi hari gue lewatin bersama dirinya, dengan sejuta impian yang bakal terwujud. Helehhh. Gue pun udah mulai deket sama doi, gue udah mulai ngerasa nyaman sama doi, doi pun, kurang lebih, ya, mungkin juga udah ngerasa nyaman sama gue. Hari demi hari gue lewatin lagi bareng doi, gue asik chattingan sama doi, bercandaan bareng doi, modus-modusan sama doi. Pada akhirnya, waktu untuk hasil jadi pun tercapai, pada tanggal 6 maret 2014, itu. Oh, iya, hasil apa ?, apakah gue menghamili anak orang ?, oh, tidak, kenapa ?!, kenapa dengan diriku, ini?!!!. Dihari itu gue berniat untuk cukur rambut bareng anak-anak taekwondo yang seangkatan sama gue. Dan gue bbm ke doi "Eh, lo mau nemenin gue cukur rambut enggak di daerah cpb ?", doi jawab "Hemmm, boleh, deh, sambil main sama anak-anak, disana". Gue pun otw (baca:on the way) dan doi pun juga sama, saat gue udah sampe di tempat, doi pun langsung kasih senyuman (manis) ke gue, hati gue pun meleleh saat di kasih senyuman sama doi dan gue langsung masuk ke dalam ruangan, dan cukur rambut. Hebat, ya, gue, kondisi meleleh aja, masih bisa jalan.
 
Cukur rambut telah selesai, dan di saat kondisi itu, hujan deras, gue pun bernyanyi "Tik... tik... tik... bunyi hujan di atas genting, airnya turun tidak terhingga..." (Itu lirik lagu yang gue ambil dari band kotak dan lagu anak-anak). untungnya, temen-temen gue semua bawa motor, akhirnya, gue dan temen-temen neduh di smpn 137 cpb, karena lokasinya enggak jauh dari situ. Gue dan temen-temen pun sampe di tempat, dan langsung berlari ke tempat ku berteduh seperti hati yang tenang dan damai. Hadeh. Gue dan temen-temen langsung ke mushola sekolah, kenapa gue pilih tempat mushola ?, karena cuma tempat itu satu-satunya, yang bisa di jadiin tempat berteduh. Waktu isya' pun datang, semua sholat, gue pun juga sholat, karena memohon, supaya dapet jodoh yang lebih cakep dari yoona personil Girls generation.
 
Waktu isya' pun sudah di lewatkan, dan akhirnya, semua tatapan mata tertuju kepada gue, entah, kenapa, gue ngerasa semua cowok yang menatap gue, itu, homo. Mereka semua manas-manasin gue "Dhaf, laper, nih, pajak jadiannya, donggg...". Gue pun deg-degan, dalem hati : Apakah gue bakal nembak doi ?. Waktu demi waktu terlewati. akhirnya, momen sweet-kampret itu gue capai, gue pun mulai menghadap ke doi, bukan ke tuhan yang maha esa. Gue pun deg-degan, gue langsung bilang "Key... gue sayang sama lo, lo mau enggak jadi pacar gue ?" dengan tanpa dosa. Suasanya hening semi berisik, doi pun jawab "Hah ?.... Hemmm, iya, gue mau kok", Semua pun bersorak gembira, bukan karena gue berhasil dapetin doi, tapi karena mereka minta pajak jadian. Ini namanya, momen sweet-kampret yang pernah gue alami.
 
Semoga gue bisa bales lo semua, kampret!!!
 
Sampai sekarang pun, gue masih berhubungan sama doi, tapi cuma status biasa, alias putus, enggak perlu lo nanya, udah move on atau belom ?, udah punya cewek lagi atau belom ?. Yang jelas gue udah punya cowok... eh, cewek. (<- dimohon untuk jangan percaya kata-kata disamping, terimakasih) 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Back to top